Fazrin, Kau Seperti Samudera.
fazrin, kau seperti samudera.
dengan gejolak ombak yang begitu dinamis, begitu akbar. terombang-ambing baja sebab kuasamu begitu raya. namun engkau terlihat tenang—sungguh tenang—dengan riak yang kadang kala menari-nari di saat hatimu sedang suka.
fazrin, kau seperti samudera.
dengan semburat biru yang bertambah kelam seiring surya semakin bersembunyi di balik cakrawala. namun malang, sungguh malang insan yang naif itu! prasangka bahwa kau cerminan langit biru yang bahari menenggelamkannya pada ketidaktahuan atas sesuatu yang tersirat di lubuk hati.
fazrin, kau seperti samudera.
begitu dalam, begitu penuh dengan rahasia. begitu megah dan tak terhingga.
fazrin, kau seperti samudera.
tak seorangpun menyumbang rungu padamu sebelum akhirnya kau murka, geram—kau hantam agar mereka dengar! agar mereka sadar! pekik nadamu sumbang, pilu hatimu menyatakan perang.
fazrin, kau seperti samudera.
begitu bebas, begitu lepas. berlari-lari dalam ketakhinggaan. kini tak ada lagi yang kau kejar.
kau sudah pulang, kau tak lagi hilang. beristirahatlah.
masih ada ratusan—ribuan—bahkan jutaan baja yang kelak kau goyahkan.
siapa itu Fazrin?
ReplyDelete